Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Selasa, 12 Februari 2013 | 10:11 WIB
Geological Science/Brown University
Danau Don Juan
Tim ilmuwan dari Brown University berhasil menguak rahasia keasinan danau tersebut. Mereka memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal Scientific Report baru-baru ini.
Geolog menemukan, garam dan air di Danau Don Juan berasal dari deposit kalsium klorida di sekitar danau. Garam "mengisap" air di udara saat kelembaban meningkat. Garam beserta air lalu mengalir ke danau. Air danau juga kadang berasal dari salju yang meleleh membawa garam.
Saat garam dan uap air di udara menyatu, corak gelap terbentuk di permukaan. Uniknya, corak ini juga didapatkan di Planet Mars.
James Head, co-author dalam publikasi penelitian, mengatakan bahwa Don Juan dan basin di Mars punya kesamaan. Sama-sama danau tertutup. Sejauh ini, telah ratusan basin tertutup yang ditemukan di planet merah itu.
"Jadi, apa yang kami temukan di Antartika mungkin menjadi kunci bagaimana danau bekerja di Mars masa lalu dan bagaimana kelembaban mengalir di permukaannya hari ini," kata Head.
James Dickson yang juga terlibat riset, seperti dikutip Discovery, Senin (11/2/2013), mengatakan bahwa secara umum seluruh komposisi terdapat di Mars untuk mendukung tipe hidrologi seperti Don Juan.
"Tidak mungkin ada air yang cukup di Mars sehingga bisa membentuk danau, tetapi arus yang lebih besar di Mars masa lalu mungkin membentuk banyak Don Juan," urai Dickson.
Riset untuk mengungkap rahasia keasinan Don Juan ini dilakukan dengan mengambil 16.000 gambar selama dua bulan terakhir. Perubahan warna dan penampakan lain danau diamati. Diketahui, warna dan penampakan lain menunjukkan kondisi lingkungan.
Sumber :
DISCOVERY
Editor :
yunan
MALU DONK MAS, COPAS DARI KOMPAS!
BalasHapusIya memang saya ambil dari kompas,, yang penting kan ada sumber dan editornya,, jadi saya tidak mencuri berita tersebut
BalasHapussaya hanya membantu menshare berita ini dan juga berbagi ilmu agar pengetahuan ini dapat dibaca oleh belahan dunia
terima kasih atas komentar anda :)